Kis.6:1-15
Warta Minggu, 8 Mei 2016 2016
Saya sangat terkesan dengan kesaksian tiga orang suster Jerman dari tarekat Sisterhood yang telah melayani suku dayak di Tumbang Marikoi, di pedalaman Kalimantan. Mereka melayani di sana sudah lebih dari 30 tahun, bahkan ada yang hingga 45 tahun. Jadi mereka sudah melayani suku pedalaman lebih dari separuh hidup mereka. Mereka telah mengabdikan dirinya sejak masih muda dan pada saat ini telah mengakhiri pelayanan di Indonesia dan kembali ke Jerman untuk bergabung lagi dalam komunitas Sisterhood untuk menikmati masa-masa tuanya. Mereka menyaksikan betapa beratnya pelayanan di Kalimantan. Meskipun mereka memberi diri dengan tulus namun seringkali mereka mendapatkan pengalaman yang menyakitkan. Ditipu dan mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakkan dari orang-orang yang dilayaninya pada masa-masa pelayanan adalah hal yang sering terjadi. Namun yang luar biasa, dan mereka sendiri takjub adalah Tuhan memampukan mereka melayani suku Dayak tersebut dengan fasilitas serba terbatas hingga dalam waktu yang sangat lama. Bukan berarti dalam pelayanan mereka tidak pernah merasa lemah dan lelah. Kadangkala ada juga perasaan ingin meninggalkan Marikoi ketika sedang menghadapi masa-masa yang berat. Namun toh pikiran tersebut tidak dilakukannya. Dan sekarang mereka dapat mengakhirinya dengan sangat baik. Meninggalkan banyak buah pelayanan yang baik. Apa yang membuat ketiga suster tersebut kuat bertahan dalam melayani di medan yang berat. Tidak lain karena mereka di sertai oleh kuasa Roh Kudus. Demikian pula dengan Stefanus, Ia di kenal sebagai orang yang berhikmat dan di penuhi oleh Roh Kudus. Pelayanannya sungguh luar biasa, kata-katanya penuh hikmat (Kis.6:10). Ia melayani dengan karunia dan kuasa, mengadakan mukjijat-mukjijat dan tanda-tanda di depan orang banyak (Kis.6:8). Mukanya seperti seorang malaikat (Kis.6:15). Dia tidak takut mengabarkan Injil, bahkan ketika nyawa menjadi taruhannya. Akhirnya Ia difitnah, dianiaya dan dibunuh karena Injil. Namun sebelum meninggal Ia mengampuni orang yang bersalah kepadanya (Kis.7:60). Roh Kudus memberikan kekuatan, hikmat, penghiburan, kuasa mengadakan mukjijat dan tanda-tanda ajaib. Semua itu dinyatakan untuk mengabarkan Injil Tuhan. Agar lebih banyak lagi orang mengenal Kristus dan hidup di dalam jalanNya. Marilah kita melayani dengan kuasa Roh kudus. Mari kita meminta Roh Kudus senantiasa memenuhi hidup kita. Sehingga pelayananan kita akan dapat bertahan dan berdampak bagi banyak orang. Dan nama Tuhan dipermuliakan. (IFW)
Petugas Ibadah Raya Minggu, 15 Mei 2016, 07.00
Pengkhotbah | : | Teguh Nugroho, S.Th |
Liturgos | : | Sugiyanto |
Singer | : | Nana, Sella |
Opr Lcd | : | Franky |
Doa Syafaat | : | Turyani |
Kolektan | : | Tariyah, Ngapiah |
Penerima Tamu | : | Komsel Efrat |
Tema | : | "Roh Kudus : Roh yang memberdayakan pribadi & komunitas" 1 Korintus 14 : 1-25 |
Petugas Sekolah Minggu,15 Mei 2016 07.00
Kelas Besar | : | Endang Pertiwi |
Kelas Kecil | : | Endang Pertiwi |
Kelas Balita | : | Turyati |
Pendamping | : | Priska |
Pemusik | : | Kukuh |
Ibadah Komisi Pria,Minggu 8 Mei 2016, 19.00
F.T. | : | Cahyo |
Liturgos | : | Teguh |
Pemusik | : | Jati |
tempat | : | Gereja |
Ibadah Komisi Lansia, Minggu, 15 Mei 2016, 19.00
F.T. | : | Hendro |
Liturgos | : | Muji |
Pemusik | : | Teguh |
tempat | : | Gereja |
Pengumuman
-
Sehubungan dengan adanya Doa Puasa maka kegiatan ibadah kategorial (Komsel,Komisi Wanita,Pemuda/Remaja) ditiadakan dan digabung dengan Doa Puasa di Gereja,
-
Jadwal Petugas Pemimpin Pujian “Doa Puasa”: Minggu, 08 Mei: Ibu Susana, Senin, 09 Mei: Ibu Muji, Selasa, 10 Mei: Ibu Lidya Peni, Rabu, 11 Mei: Ibu Krista, Kamis, 12 Mei: Ibu Turyani, Jum’at, 13 Mei: Teguh Nugroho, Sabtu, 14 Mei: Dita, Minggu, 16 Mei: Bp. Andreasr
-
OAS Mei edisi Pentakosta sudah bisa dipesan di Ibu Turyani
-
Selamat melayani